Profil Lengkap Anggota Tim Voli SMA Inarizaki di Haikyuu!!

Daftar Isi

SMA Inarizaki merupakan salah satu tim voli paling ditakuti dalam seri Haikyuu!!, dikenal dengan gaya bermain agresif dan mental pantang menyerah. Dengan slogan "We don't need memories", tim ini tidak pernah terpaku pada masa lalu, tetapi selalu fokus untuk menjadi lebih kuat di setiap pertandingan. Dibimbing oleh pelatih Norimune Kurosu dan dipimpin oleh kapten Shinsuke Kita, Inarizaki menampilkan kombinasi sempurna antara bakat alam, kerja keras, dan taktik cerdas.

Profil Anggota Tim Voli Inarizaki High

Profil dan Biodata Inarizaki High
Inarizaki High

Tim ini diisi oleh pemain-pemain unik, mulai dari duo kembar Miya yang jenius, ace tangguh Aran Ojiro, hingga middle blocker licik Rintarō Suna. Setiap anggota memiliki peran krusial yang membentuk identitas Inarizaki sebagai tim serba bisa. Artikel ini akan mengupas tuntas profil 11 anggota tim voli Inarizaki, menggali kepribadian, keahlian, serta kontribusi mereka dalam menghadapi tantangan di lapangan.

Norimune Kurosu

Norimune Kurosu
Norimune Kurosu

  • Umur : 41 tahun
  • Posisi : Pelatih

Norimune Kurosu adalah pelatih kepala tim voli SMA Inarizaki yang dikenal dengan filosofi "We don't need memories". Ia mendorong pemainnya untuk fokus pada momen saat ini dan tidak terpaku pada kegagalan masa lalu. Kurosu sangat memahami karakter setiap anggota tim, termasuk kecenderungan kembar Miya yang emosional, dan sering memberikan motivasi dengan analogi sederhana tentang anjing.

Meski terlihat tenang, Kurosu adalah pelatih yang tegas dan bertanggung jawab. Setelah kekalahan dari Karasuno, ia mengakui kesalahan strategi tetapi bangga melihat perkembangan mental pemainnya. Kutipan terkenalnya, "Temukan satu hal untuk ditantang hari ini," mencerminkan pendekatannya dalam melatih tim menjadi lebih baik setiap harinya.  

Shinsuke Kita

Shinsuke Kita

  • Tanggal lahir : 5 Juli 1994
  • Umur : 18 tahun (2013)
  • Tinggi : 175.2 cm
  • Berat : 67.5 kg
  • Posisi : Kapten, Defend Specialist, Outside Hitter, Wing Spiker
  • Nomor punggung : 1

Shinsuke Kita adalah kapten Inarizaki yang dihormati karena kedisiplinan dan ketenangannya. Meski jarang menjadi starter, kehadirannya di lapangan mampu menstabilkan emosi tim, terutama saat kembar Miya mulai tidak terkendali. Filosofinya, "Aku dibangun dari hal-hal kecil yang kulakukan setiap hari," menunjukkan betapa ia menghargai proses dan konsistensi.

Di luar voli, Kita adalah seorang petani padi yang sederhana dan sangat dekat dengan neneknya. Kemampuan bertahannya luar biasa, sering kali menjadi penyelamat dalam situasi kritis. Meski tidak seflamboyan pemain lain, pengaruhnya dalam tim sangat besar, membuatnya dianggap sebagai "pilar" Inarizaki.  

Ren Ōmimi

Ren Ōmimi
Ren Ōmimi
  • Tanggal lahir : 17 Februari 1995
  • Umur : 17 - 18 (2013)
  • Tinggi : 191.5 cm
  • Berat : 80.5 kg
  • Posisi : Middle Blocker
  • Nomor punggung : 2

Ren Ōmimi adalah middle blocker bertinggi 191 cm dengan penampilan menyeramkan namun kepribadian yang santun. Kemampuannya dalam membaca gerakan lawan membuatnya menjadi penghalang yang sulit ditembus, seperti saat memblokir spike tajam Tanaka dari Karasuno. Ia juga dikenal dekat dengan Kita, sering dijuluki sebagai "pasangan tua" oleh rekan setimnya.

Meski terlihat intimidatif, Ōmimi sebenarnya pemain yang rendah hati dan sangat menghormati rekan setimnya. Ia berasal dari kelas yang sama dengan Kita dan kerap menjelaskan kebiasaan unik sang kapten kepada juniornya. Kehadirannya di tim memberikan keseimbangan antara kekuatan dan ketenangan.  

Aran Ojiro

Aran Ojiro
Aran Ojiro
  • Tanggal lahir : 4 April 1994
  • Umur : 18 tahun (Jan 2013)
  • Tinggi : 184.7 cm
  • Berat : 80.2 kg
  • Posisi : Ace, Wing Spiker, Oustide Hitter
  • Nomor punggung : 4

Aran Ojiro adalah salah satu dari "Top 5 Ace" Jepang dengan spike mematikan yang mampu menembus tiga blocker sekaligus. Sejak kecil, ia sudah bermain bersama kembar Miya dan sering menjadi korban kelakuan iseng mereka. Aran tidak hanya unggul dalam menyerang, tetapi juga memiliki kemampuan bertahan yang solid.

Selain keahliannya di lapangan, Aran dikenal sebagai sosok yang matang dan sering menjadi penengah dalam tim. Ia tidak segan menegur Atsumu atau Osamu jika mereka bertingkah. Setelah lulus, ia melanjutkan karier sebagai pemain profesional di Tachibana Red Falcons dan tim nasional Jepang.  

Hitoshi Ginjima

Hitoshi Ginjima
Hitoshi Ginjima

  • Tanggal lahir : 21 Agustus 1995
  • Umur : 17 tahun (2013)
  • Tinggi : 180.3 cm
  • Berat : 72.7 kg
  • Posisi : Wing Spiker, Outside Hitter
  • Nomor punggung : 5

Hitoshi Ginjima adalah pemain dengan semangat tinggi namun cenderung gegabah dalam mengambil keputusan. Ia sering dimarahi Kita karena terlalu terburu-buru, tetapi juga diakui sebagai pemain dengan servis dan spike yang kuat. Ginjima sangat mengagumi Atsumu meski sering terjebak dalam rencana tidak logisnya.

Meski bukan pemain utama, kontribusinya dalam pertandingan melawan Karasuno cukup signifikan. Setelah kekalahan, ia menangis karena menyadari waktu bermain bersama tim sudah berakhir. Pasca-lulus, ia memilih menjadi instruktur gym di Osaka, meninggalkan kenangan manis bersama Inarizaki.

Atsumu Miya

Atsumu Miya
Atsumu Miya

  • Tanggal lahir : 5 Oktober 1995
  • Umur : 17 tahun (Jan 2013)
  • Tinggi : 183.6 cm
  • Berat : 73.3 kg
  • Posisi : Setter
  • Nomor punggung : 7

Atsumu Miya dianggap sebagai setter terbaik di tingkat SMA, dengan servis mematikan dan kemampuan mengatur serangan yang presisi. Ia seorang perfeksionis yang tidak segan menyebut spike buruk sebagai "sampah". Meski egois, ambisinya dalam voli tidak diragukan lagi, dan ia selalu berusaha memberikan umpan terbaik untuk timnya.

Hubungannya dengan Osamu penuh dinamika—mereka sering bertengkar tetapi saling melengkapi di lapangan. Atsumu melanjutkan karier volinya secara profesional di MSBY Black Jackal dan tim nasional Jepang, membuktikan bahwa ia adalah salah satu setter terhebat generasinya.

Rintarō Suna

Rintarō Suna
Rintarō Suna

  • Tanggal lahir : 25 Januari 1996
  • Umur : 16 (Jan 2013)
  • Tinggi : 185.7 cm
  • Berat : 73.2 kg
  • Posisi : Middle Blocker
  • Nomor punggung : 10

Rintarō Suna adalah middle blocker dengan teknik spike unik yang memanfaatkan rotasi tubuh untuk mengecoh blocker lawan. Ia pemain analitis yang suka mengolok-olok lawan seperti Tsukishima saat pertandingan. Meski terlihat santai, ia bisa serius saat tahu Kita sedang mengawasinya.

Pasca-lulus, Suna bergabung dengan EJP Raijin dan tim nasional Jepang. Ia sering kesal dengan ulah kembar Miya tetapi tetap merekam pertengkaran mereka untuk bahan candaan, menunjukkan sisi humorisnya di balik penampilannya yang cool.  

Osamu Miya

Osamu Miya
Osamu Miya

  • Tanggal lahir : 5 Oktober 1995
  • Umur : 17 (Jan 2013)
  • Tinggi : 183.8 cm
  • Berat : 74.5 kg
  • Posisi : Wing Spiker, Opposite Hitter
  • Nomor punggung : 11

Osamu Miya adalah kembaran Atsumu yang lebih kalem namun sama kompetitifnya. Ia ahli dalam quick attack dengan Atsumu dan bisa berperan sebagai setter cadangan jika diperlukan. Berbeda dengan Atsumu, Osamu memilih berhenti bermain voli setelah SMA untuk membuka kedai onigiri.

Meski awalnya tidak setuju, Atsumu akhirnya menerima pilihan Osamu. Kedai onigirinya sukses dan bahkan menggunakan beras dari ladang Kita, menunjukkan bahwa kehidupan setelah voli bisa tetap berjalan dengan baik.

Yūto Kosaku

Yūto Kosaku
Yūto Kosaku

  • Tanggal lahir : -
  • Umur : 16 - 17 tahun (2013)
  • Tinggi : 181 cm
  • Berat : -
  • Posisi : Wing Spiker, Pinch Server
  • Nomor punggung : 13

Yūto Kosaku adalah pemain cadangan dengan servis lompat yang kuat. Meski tidak sering tampil, ia berperan penting dalam beberapa momen, seperti saat mencoba menargetkan Tanaka dengan servisnya. Namanya terinspirasi dari rubah Corsac, mencerminkan kelincahan dan kecerdikannya.

Kosaku mungkin bukan pemain utama, tetapi dedikasinya dalam latihan patut diacungi jempol. Ia mewakili semangat Inarizaki bahwa setiap anggota tim, meski tidak selalu tampil, tetap memiliki peran penting.  

Heisuke Riseki

Heisuke Riseki
Heisuke Riseki

  • Tanggal lahir : 13 Maret 1997
  • Umur : 15 tahun (Jan 2013)
  • Tinggi : 185.2 cm
  • Berat : 71.5 kg
  • Posisi : Pinch Server, Wing Spiker, Outside Hitter
  • Nomor punggung : 14

Heisuke Riseki adalah pemain tahun pertama yang sempat gugup saat pertama kali bermain di pertandingan resmi. Namun, dukungan dari pelatih Kurosu membantunya bangkit dan menunjukkan potensi sebagai server andal. Ia belajar bahwa kegagalan bukan akhir, melainkan bagian dari proses.

Riseki mewakili generasi baru Inarizaki yang siap mengikuti jejak seniornya. Meski masih berkembang, tekadnya untuk terus belajar membuatnya layak diperhitungkan di masa depan.

Michinari Akagi

Michinari Akagi
Michinari Akagi

  • Tanggal lahir : 12 April 1994
  • Umur : 18 tahun (2013)
  • Tinggi : 174.2 cm
  • Berat : 70.8 kg
  • Posisi : Libero
  • Nomor punggung : 15

Michinari Akagi adalah libero tangguh dengan insting tajam dalam menerima spike keras. Meski tidak setenar Nishinoya dari Karasuno, ia adalah tulang punggung pertahanan Inarizaki. Kemampuannya dalam membaca arah bola membuatnya sering menjadi penyelamat tim.

Akagi adalah contoh pemain yang bekerja keras tanpa banyak bicara. Dedikasinya dalam latihan dan pertandingan menunjukkan bahwa peran libero sama pentingnya dengan penyerang dalam membawa tim menuju kemenangan.

Penutup

Tim voli SMA Inarizaki bukan sekadar kumpulan pemain berbakat, tetapi sebuah kesatuan yang mencerminkan kekuatan, kecerdikan, dan semangat pantang menyerah. Filosofi "We don't need memories" mereka ajarkan bahwa yang terpenting bukanlah kesuksesan atau kegagalan di masa lalu, melainkan bagaimana terus bergerak maju. 

Meski kalah dari Karasuno, legenda Inarizaki tetap hidup melalui karakter unik para anggotanya dari kepemimpinan tenang Kita, kejeniusan kembar Miya, hingga ketangguhan Aran sebagai ace. Mereka membuktikan bahwa voli bukan hanya soal menang atau kalah, tapi juga tentang pertumbuhan, kerja sama, dan tekad tak kenal lelah.

Inarizaki akan selalu dikenang sebagai salah satu tim terkuat dalam Haikyuu!!, bukan hanya karena skill mereka, tetapi juga karena jiwa kompetitif dan chemistry yang membuat mereka begitu istimewa. Bagaimanapun akhir perjalanan mereka, semangat Inarizaki terus menginspirasi, bahwa yang terpenting adalah bermain dengan seluruh hati dan tanpa penyesalan.

Posting Komentar