Perkembangan 6 Standar Kecepatan USB dari USB 1.0 hingga USB4 2.0
USB (Universal Serial Bus) telah menjadi standar koneksi yang sangat vital bagi perangkat elektronik di era modern ini. Hampir semua perangkat elektronik, seperti smartphone, laptop, dan kamera digital, mengandalkan USB untuk transfer data dan pengisian daya.
Seiring waktu, standar USB terus mengalami perkembangan. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa teknologi USB tetap sesuai dengan kebutuhan berbagai perangkat elektronik yang juga terus mengalami kemajuan.
Dalam artikel ini, Babang akan membahas berbagai standar USB, mulai dari generasi awal hingga generasi terbaru yang digunakan saat ini.
1. USB 1.0 & 1.1
USB 1.0 adalah standar awal USB yang pertama kali diluncurkan pada tahun 1996. Sudah cukup lama, bukan? Tidak mengherankan, USB 1.0 memiliki kecepatan maksimum yang terbilang lambat menurut standar saat ini, yaitu sekitar 1,5 Mbps untuk versi Low Speed dan 12 Mbps untuk versi High Speed.
Versi Low Speed umumnya digunakan untuk perangkat input seperti mouse dan keyboard. Sementara itu, versi High Speed biasanya dipakai untuk perangkat yang memerlukan transfer data lebih kompleks, seperti printer dan scanner.
Pada tahun 1998, USB 1.0 mengalami pembaruan menjadi USB 1.1. Pembaruan ini mempertahankan kecepatan yang sama namun meningkatkan stabilitas dan kompatibilitasnya.
Baik USB 1.0 maupun 1.1 mendukung konektor tipe USB Type-A dan USB Type-B. Standar ini juga memungkinkan penggunaan kabel dengan panjang maksimal 3 meter untuk mencapai kecepatan transfer data yang optimal.
2. USB 2.0
Beberapa tahun setelah peluncuran USB 1.1, muncul versi terbaru yang disebut USB 2.0. Standar USB 2.0 diluncurkan pada tahun 2000 dan menawarkan kecepatan transfer data maksimum hingga 480 Mbps.
USB 2.0 mendukung berbagai jenis konektor, termasuk USB Type-A, USB Type-B, Micro USB, Mini USB, dan bahkan USB Type-C. Selain itu, panjang kabel maksimum yang didukung juga meningkat dari versi sebelumnya, yaitu mencapai 5 meter.
Dengan kompatibilitasnya yang sangat luas, tidak mengherankan jika USB 2.0 menjadi standar yang banyak digunakan pada berbagai perangkat elektronik selama bertahun-tahun. Namun, seiring waktu, standar ini akhirnya mulai digantikan oleh versi USB yang lebih baru dengan kecepatan transfer data yang lebih tinggi.
3. USB 3.0 dan USB 3.1
Berikutnya adalah USB 3.0 dan USB 3.1, yang terbagi menjadi beberapa varian. Pertama, ada USB 3.0 SuperSpeed yang memiliki kecepatan sama dengan USB 3.1 Gen 1, yaitu 5 Gbps atau setara dengan 625 MBps.
Kemudian, ada USB 3.1 yang dirilis pada tahun 2013 dengan nama USB 3.1 Gen 2 atau dikenal juga sebagai SuperSpeed+. Standar ini mendukung kecepatan transfer data hingga 10 Gbps atau 1.250 MBps. USB 3.1 Gen 2 juga memiliki beberapa nama lain, seperti USB 3.1 Rev 2, USB 3.1 Gen 2, dan SuperSpeed USB 10Gbps.
Kedua standar ini mendukung berbagai jenis konektor, termasuk USB Type-A, USB Type-B, Micro USB, dan USB Type-C. Untuk panjang kabel maksimum yang didukung, baik SuperSpeed maupun SuperSpeed+ sama-sama mampu mencapai 3 meter.
Untuk membedakan port USB 3.0 ke atas dengan port USB 2.0 ke bawah, produsen elektronik biasanya memberikan warna khusus pada port-nya. Awalnya, warna yang digunakan adalah biru, namun sekarang warna port menjadi lebih bervariasi, seperti merah, oranye, dan lainnya.
4. USB 3.2
Melanjutkan perkembangan teknologi USB, pada tahun 2017 dirilis USB 3.2 Gen 2x2, yang juga dikenal sebagai USB 3.2 atau SuperSpeed 20Gbps. Sesuai dengan namanya, versi ini mendukung kecepatan transfer data maksimum hingga 20 Gbps atau setara dengan 2,5 GBps.
Secara teori, USB 3.2 kompatibel dengan berbagai jenis konektor, seperti USB Type-A, USB Type-B, Micro USB, dan USB Type-C. Namun, kecepatan maksimum 20 Gbps hanya dapat dicapai jika menggunakan konektor USB Type-C.
Hal ini disebabkan karena konektor selain USB Type-C hanya mendukung mode operasi satu jalur (one-lane operation mode). Akibatnya, kecepatan maksimum yang dapat dicapai dengan konektor tersebut hanya sebesar 10 Gbps.
5. USB4
Pada tahun 2019, USB4 resmi diluncurkan. Perlu diperhatikan, penulisan namanya adalah "USB4" tanpa spasi. USB4 sendiri terbagi menjadi beberapa varian, yaitu USB4 Gen 2x2 dengan kecepatan hingga 20 Gbps, dan USB4 Gen 3x2 dengan kecepatan mencapai 40 Gbps.
USB4 Gen 2x2 mampu mendukung satu monitor 4K dan menyediakan daya hingga 7,5 watt. Sementara itu, USB4 Gen 3x2 mendukung dua monitor 4K, daya hingga 100 watt melalui fitur Power Delivery, atau bahkan 240 watt dengan protokol USB Power Delivery 3.1.
USB4 juga kompatibel dengan Thunderbolt 3 dan 4, serta mendukung perangkat yang menggunakan versi USB 3.2 dan USB 2.0.
Yang menarik, USB4 hanya mendukung konektor USB Type-C. Hal ini sangat wajar mengingat konektor lainnya sudah tidak mampu lagi menangani transfer data dengan kecepatan super tinggi seperti yang ditawarkan oleh USB4.
6. USB4 2.0
Pada tahun 2022, USB4 mengalami pembaruan yang diberi nama USB4 2.0 atau USB4 Gen 4×2. Pembaruan ini membawa peningkatan kecepatan hingga dua kali lipat, memungkinkan USB4 Versi 2.0 untuk melakukan transfer data dengan kecepatan hingga 80 Gbps.
Selain itu, USB4 2.0 juga menawarkan opsi konfigurasi asimetris yang memungkinkan kecepatan transfer mencapai 120 Gbps ke satu arah (misalnya, ke monitor) sambil tetap mempertahankan kecepatan 40 Gbps di arah sebaliknya.
Pada September 2023, Intel merilis Thunderbolt 5 yang berbasis pada USB4 2.0. Artinya, Thunderbolt 5 mampu mendukung kecepatan hingga 80 Gbps, yang dua kali lebih cepat dibandingkan versi sebelumnya.
Thunderbolt 5 juga mendukung DisplayPort 2.1, memungkinkan koneksi ke dua monitor 8K dengan refresh rate 60 Hz secara bersamaan.
Penutup
Perkembangan standar USB dari masa ke masa menunjukkan betapa teknologi ini terus beradaptasi dengan kebutuhan perangkat elektronik yang semakin canggih. Mulai dari USB 1.0 yang hanya menawarkan kecepatan transfer data 1,5 Mbps, hingga USB4 2.0 yang mampu mencapai 80 Gbps bahkan 120 Gbps dalam konfigurasi asimetris, USB telah menjadi tulang punggung konektivitas modern.
Dukungan terhadap konektor USB Type-C, kompatibilitas dengan Thunderbolt, dan kemampuan untuk menghubungkan perangkat beresolusi tinggi seperti monitor 8K, semakin memperkuat posisi USB sebagai standar universal. Dengan inovasi seperti Thunderbolt 5 yang berbasis USB4 2.0, masa depan konektivitas tampaknya akan semakin cepat, efisien, dan serbaguna.
Sebagai pengguna, memahami perkembangan ini membantu kita memilih perangkat dan aksesori yang sesuai dengan kebutuhan, sekaligus mempersiapkan diri untuk teknologi masa depan yang lebih canggih. USB telah membuktikan diri sebagai teknologi yang terus relevan, dan kita dapat berharap akan terus melihat inovasi-inovasi baru di tahun-tahun mendatang.
Posting Komentar