Apa itu Access Point? Pengertian dan Fungsinya Lengkap

Daftar Isi

 Di era digital ini, internet telah menjadi kebutuhan mendasar bagi semua orang, terutama pengguna smartphone. Tanpa internet, ponsel tidak bisa berfungsi sebagai smartphone yang pintar dan canggih. Oleh karena itu, memiliki akses internet adalah hal yang wajib jika kamu memiliki ponsel. Namun, membeli kuota internet bisa mahal dan kebutuhan internet yang tinggi dapat menghabiskan kuota dengan cepat, sehingga dalam sebulan kita bisa menghabiskan ratusan ribu rupiah hanya untuk membeli kuota internet.

Apa itu Access Point?
Access Point

Bagi anak muda, mencari tempat dengan WiFi gratis adalah solusi populer. Menggunakan WiFi gratis memungkinkan kamu mengakses internet selama berjam-jam tanpa menghabiskan kuota sendiri. Tempat-tempat umum seperti kafe, bandara, taman kota, rumah sakit, dan area kantor biasanya menyediakan layanan WiFi gratis.

Untuk mengakses WiFi, biasanya kamu harus memasukkan nama pengguna dan kata sandi. Jika kata sandi yang dimasukkan benar, kamu akan terhubung ke jaringan internet. Jika salah, kamu tidak akan bisa terhubung. Di sinilah perangkat keras yang disebut Access Point berperan. Access Point adalah alat yang digunakan untuk menghubungkan perangkat ke jaringan internet atau menolak akses jika persyaratan tidak terpenuhi. Dengan demikian, Access Point memiliki peran penting dalam konektivitas internet.

Jadi, apa sebenarnya yang dimaksud dengan Access Point? Untuk menjawab pertanyaan ini, mari kita terlebih dahulu memahami pengertian internet secara umum.

Pengertian Internet

Di zaman digital dan teknologi canggih ini, internet telah menjadi kebutuhan pokok bagi semua orang. Baik itu untuk kegiatan belajar mengajar, mencari informasi, berkomunikasi, maupun mendukung pekerjaan. Internet kini dianggap sebagai kebutuhan dasar dalam kehidupan sehari-hari manusia untuk mendukung berbagai aktivitas.

Secara umum, internet dapat diartikan sebagai sebuah jaringan komunikasi yang menghubungkan perangkat elektronik satu dengan yang lain secara cepat dan akurat, memungkinkan berbagai aktivitas digital. Jaringan internet berfungsi berkat protokol yang ditentukan oleh Internet Protocol (IP) atau Transmission Control Protocol (TCP), yang menjadi standar global untuk jaringan internet.

Internet Protocol (IP) dan Transmission Control Protocol (TCP) sering disatukan karena keduanya memiliki fungsi yang saling melengkapi. IP dan TCP adalah perangkat lunak yang bekerja di dalam jaringan internet, memungkinkan komunikasi dan transfer data yang efisien di seluruh dunia.

Sejarah Internet

Banyak yang mungkin belum mengetahui bahwa internet pertama kali muncul sekitar tahun 1969, diciptakan oleh Advance Research Projects Agency (ARPA) dan dinamai ARPANET. ARPANET ini adalah cikal bakal dari internet yang kita kenal saat ini.

Internet mulai digunakan secara luas pada tahun 1980, terutama di berbagai universitas ternama di Amerika Serikat serta beberapa perusahaan besar. Seiring waktu, ARPANET digantikan oleh NSFNET, sebuah proyek riset di Amerika Serikat yang mengembangkan jaringan internet untuk keperluan internasional, menjadikannya lebih luas dan lintas negara.

ARPANET akhirnya dihentikan sekitar tahun 1990, namun riset dan teknologi yang dihasilkannya tetap berlanjut dan menjadi fondasi bagi internet modern.

Di Indonesia, sejarah internet juga memiliki tokoh-tokoh penting seperti Adisoemarta, Putu, Muhammad Ihsan, RMS Ibrahim, Suryono, Firman Siregar, Onno Purbo, Robby Soebiakto, dan Adi Indrayanto. Antara tahun 1992 hingga 1994, mereka berkontribusi signifikan dalam mengembangkan internet di Indonesia, mendedikasikan waktu dan keahlian mereka untuk kemajuan teknologi informasi di tanah air.

Fungsi Internet

Setelah memahami apa itu internet dan sejarah awal kemunculannya, kini kita akan membahas fungsi-fungsi spesifik dari internet. Berikut tiga fungsi utama internet:

1. Mencari Informasi

Salah satu fungsi paling mendasar dan sering digunakan adalah untuk mencari informasi. Internet memudahkan kita mendapatkan informasi yang dibutuhkan dengan cepat, baik itu berita lokal maupun internasional, tanpa terhalang jarak dan waktu.

2. Media Komunikasi

Internet berperan penting sebagai media komunikasi. Saat ini, banyak layanan media sosial yang memungkinkan orang berkomunikasi secara instan dan tanpa batas, baik jarak maupun waktu. Kamu bisa berinteraksi dengan siapa saja, kapan saja, dan di mana saja dengan mudah.

3. Mendukung Aktivitas dan Pekerjaan

Fungsi penting lainnya adalah membantu berbagai aktivitas dan pekerjaan. Beragam fitur dan layanan internet memungkinkan tugas dan pekerjaan diselesaikan lebih cepat. Selain itu, internet juga mendukung aktivitas bisnis, seperti bisnis online, dimana pelaku bisnis sangat bergantung pada internet untuk operasionalnya.

Pengertian Intranet

Banyak orang mungkin sudah familiar dengan internet, tetapi ada juga yang disebut intranet. Apa itu intranet?

Intranet adalah jaringan internal yang digunakan dalam sebuah organisasi atau perusahaan, memanfaatkan teknologi internet. Perusahaan biasanya memiliki jaringan intranet sendiri untuk melindungi dan mengamankan informasi, data, serta rahasia perusahaan mereka.

Perbedaan Intranet dan Internet

Ada beberapa perbedaan mendasar antara intranet dan internet, antara lain:

1. Internet

  • Cakupan wilayahnya berskala internasional.
  • Perkembangannya sangat pesat.
  • Jaringan lebih stabil dan kuat.
  • Dapat diakses kapan saja dan di mana saja.

2. Intranet

  • Cakupannya terbatas hanya pada area lokal.
  • Perkembangannya lebih lambat.
  • Biasanya digunakan hanya dalam sebuah instansi atau perusahaan.

Pengertian Access Point

Perangkat Access Point sering kita temui di kantor-kantor yang memiliki banyak karyawan, memungkinkan mereka terhubung ke jaringan internet untuk menyelesaikan berbagai pekerjaan. Biasanya, kantor menggunakan wireless Access Point, yang membuat karyawan lebih fleksibel, mudah, praktis, dan cepat dalam bekerja, bahkan saat berpindah dari satu ruangan ke ruangan lainnya. Jadi, apa sebenarnya Access Point itu?

Access Point adalah perangkat keras jaringan yang menghubungkan perangkat nirkabel ke jaringan internet lokal menggunakan teknologi seperti WiFi, bluetooth, dan lainnya. Access Point, sering disebut WLAN atau wireless local area network, berfungsi untuk menerima dan mengirim data dari adapter nirkabel.

Access Point terdiri dari dua komponen utama: transceiver dan antena, yang bertugas menerima dan memancarkan sinyal internet atau sinyal yang terhubung ke server klien. Biasanya, Access Point dihubungkan dengan perangkat keras lain seperti hub, switch, atau router melalui kabel ethernet untuk memancarkan sinyal.

Access Point memiliki kelebihan, seperti jangkauan sinyal WiFi yang luas, mampu menjangkau semua ruangan bahkan jika terhalang tembok atau sekat antar ruangan.

Fungsi Access Point

Access Point (AP) adalah perangkat keras jaringan yang memainkan peran penting dalam menghubungkan perangkat nirkabel ke jaringan kabel. Biasanya digunakan di lingkungan bisnis dan perkantoran, Access Point menawarkan sejumlah fungsi yang esensial untuk mendukung konektivitas internet yang stabil dan cepat. Berikut ini adalah beberapa fungsi utama dari Access Point:

1. Menghubungkan Perangkat Nirkabel ke Jaringan Kabel

Fungsi utama Access Point adalah menghubungkan perangkat nirkabel, seperti laptop, smartphone, dan tablet, ke jaringan kabel. Dengan menggunakan teknologi WiFi atau Bluetooth, AP memungkinkan perangkat-perangkat ini terhubung ke jaringan lokal (LAN) tanpa perlu kabel fisik. Hal ini memberikan fleksibilitas dan mobilitas bagi pengguna untuk bergerak bebas dalam area cakupan sinyal.

2. Memperluas Jangkauan Jaringan WiFi

Access Point digunakan untuk memperluas jangkauan jaringan WiFi. Dalam lingkungan yang luas seperti gedung perkantoran, sekolah, atau rumah sakit, satu router mungkin tidak cukup untuk mencakup seluruh area. AP ditempatkan di berbagai titik strategis untuk memastikan sinyal WiFi dapat menjangkau setiap sudut ruangan, menghilangkan titik-titik mati (dead zones) dan memastikan konektivitas yang konsisten.

3. Meningkatkan Kapasitas Jaringan

Dengan menggunakan beberapa Access Point dalam satu jaringan, kapasitas jaringan dapat ditingkatkan. Ini sangat berguna di tempat-tempat dengan banyak pengguna, seperti kantor, pusat konferensi, atau kampus universitas. Dengan demikian, banyak perangkat dapat terhubung dan menggunakan internet secara bersamaan tanpa mengurangi kualitas koneksi.

4. Memfasilitasi Manajemen Jaringan

Access Point modern dilengkapi dengan fitur manajemen jaringan yang canggih. Administrator jaringan dapat mengatur dan mengontrol akses pengguna, memantau aktivitas jaringan, dan menerapkan kebijakan keamanan. Dengan begitu, penggunaan jaringan dapat diatur dan diamankan, memastikan bahwa hanya pengguna yang berwenang yang memiliki akses ke data sensitif.

5. Menyediakan Keamanan Jaringan

AP sering dilengkapi dengan fitur keamanan yang membantu melindungi jaringan dari akses yang tidak sah. Fitur seperti enkripsi WPA3, kontrol akses berbasis MAC address, dan firewall internal membantu menjaga jaringan tetap aman. Ini sangat penting dalam lingkungan bisnis di mana perlindungan data adalah prioritas utama.

6. Mengoptimalkan Kinerja Jaringan

Access Point dapat membantu mengoptimalkan kinerja jaringan dengan fitur seperti Quality of Service (QoS), yang memprioritaskan trafik jaringan penting seperti panggilan VoIP atau video streaming. Ini memastikan bahwa layanan kritis tetap berfungsi dengan baik meskipun jaringan sedang sibuk.

7. Mendukung Mobilitas dan Fleksibilitas

Dengan Access Point, pengguna dapat berpindah dari satu lokasi ke lokasi lain tanpa kehilangan koneksi internet. Ini sangat berguna di lingkungan kerja modern yang dinamis, di mana karyawan sering berpindah-pindah tempat kerja. AP memungkinkan transisi yang mulus antara satu titik akses ke titik akses lainnya.

Cara Kerja Perangkat Access Point

Access Point adalah perangkat keras jaringan yang menghubungkan perangkat lain, seperti komputer atau PC, ke jaringan internet. Saat menghubungkan perangkat seperti smartphone atau laptop, biasanya akan muncul permintaan untuk memasukkan kata sandi atau password pada layar perangkat tersebut.

Setelah kata sandi dimasukkan, Access Point secara otomatis mengatur agar perangkat kamu terhubung ke internet. Proses ini dilakukan dengan mencocokkan kata sandi WiFi yang telah dimasukkan dengan yang ada di Access Point. Jika kata sandi benar, perangkat akan terhubung ke jaringan internet.

Access Point menggunakan jalur data berupa sinyal radio frekuensi (RF) yang dibentuk oleh WiFi, menggunakan jalur elektrik pada kabel internet untuk mengirim dan menerima data.

Tipe-Tipe Perangkat Access Point

Access Point (AP) adalah perangkat penting dalam jaringan komputer yang memungkinkan perangkat nirkabel seperti laptop, smartphone, dan tablet terhubung ke jaringan kabel. Dengan berbagai tipe Access Point yang tersedia, penting untuk memahami perbedaan dan kegunaan masing-masing untuk memenuhi kebutuhan spesifik jaringan Anda. Berikut ini adalah beberapa tipe Access Point yang umum digunakan:

1. Repeater Mode

Mode Repeater pada Access Point berfungsi untuk memperluas cakupan sinyal nirkabel dengan menggunakan Service Set Identifier (SSID) dan keamanan yang sama. Biasanya, mode ini digunakan untuk meningkatkan sinyal di area yang memiliki jaringan nirkabel tetapi sinyalnya lemah atau tidak merata, seperti di daerah pegunungan.

2. Access Point Mode

Access Point dalam mode ini dapat digunakan untuk menghubungkan jaringan nirkabel dan kabel. Sistem kerjanya mirip dengan switch dan biasanya ditempatkan di belakang router. Access Point tipe ini umumnya ditemukan di lokasi yang menyediakan jaringan kabel.

3. Client Mode

Client Mode pada Access Point dapat ditemui pada perangkat elektronik yang memiliki port ethernet, seperti PC, laptop, dan lainnya.

4. Wireless Router Mode

Wireless Router Mode pada Access Point memungkinkan untuk membagikan koneksi internet kepada beberapa client secara bersamaan. Dalam mode ini, terdapat satu port Wide Area Network (WAN) yang mendukung berbagai jenis koneksi.

5. Bridge Mode

Bridge Mode pada Access Point bekerja dengan cara membuat jaringan terpisah melalui satu sambungan internet untuk dua grup. Perangkat ini juga dapat menggunakan jaringan nirkabel untuk menyebarkan sinyal dengan SSID dan kata sandi yang sama. Access Point dengan tipe bridge mode sering ditemui di perumahan, kafe, dan perkantoran yang menyediakan layanan tanpa memerlukan pengguna untuk memasukkan kata sandi.