3 Cara Nonaktifkan Proses Antimalware Service Executable
Untuk menjaga kinerja Windows agar tetap lancar dan tidak mengalami lag atau masalah serupa, biasanya kita membuka Task Manager.
Melalui Task Manager, kita dapat melihat semua proses yang sedang berjalan di sistem, sehingga kita dapat mengetahui penyebab dari lag atau masalah tersebut.
 |
| Thumbnail |
Salah satu proses yang sering diketahui mengkonsumsi sumber daya adalah Antimalware Service Executable.
Banyak yang bertanya tentang fungsi dari Antimalware Service Executable ini dan apakah kita dapat menghentikan prosesnya untuk mengurangi penggunaan memori.
Penjelasan lebih lanjut akan saya sampaikan dalam artikel ini. Silakan disimak.
Apa itu Antimalware Service Executable?
Seperti yang disebutkan namanya, Antimalware Service Executable adalah bagian dari antivirus.
Pada sistem operasi Windows 10 atau Windows 11, terdapat antivirus bawaan seperti Windows Defender atau Windows Security, bergantung pada versi Windows yang digunakan.
Fungsinya adalah melindungi komputer atau laptop dari serangan virus atau malware.
Ketika Anda melihat Antimalware Service Executable di Task Manager, itu menunjukkan bahwa antivirus Windows sedang aktif.
Secara umum, proses ini menggunakan sumber daya memori secara stabil. Namun, saat antivirus sedang aktif seperti ketika melakukan pemindaian atau pembaruan, penggunaan memori mungkin meningkat.
Cara Menonaktifkan Antimalware Service Executable
Tentu saja, Anda dapat menghentikan proses Antimalware Service Executable jika memerlukan lebih banyak sumber daya memori untuk membuat Windows berjalan lebih ringan.
Berikut adalah langkah-langkahnya:
1. Dengan End Task
 |
| End Task |
Awalnya, Anda dapat mencoba End Task seperti yang biasa dilakukan. Pada beberapa versi Windows, Antimalware Service Executable mungkin berhenti dan tidak berjalan lagi hingga komputer atau laptop di-restart.
Caranya adalah buka Task Manager, klik tab Proses, dan kemudian pilih Antimalware Service Executable. Klik tombol End Task untuk menghentikan prosesnya.
2. Nonaktifkan Real Time Protection
 |
| Real Time Protection |
Langkah selanjutnya yang dapat Anda lakukan adalah menonaktifkan perlindungan waktu nyata. Berikut adalah langkah-langkahnya:
- Ketik "Windows Security" dan buka aplikasi tersebut.
- Pilih "Virus and Threat Protection."
- Buka menu "Manage Settings" pada pengaturan Virus and Threat Protection.
- Kemudian, hilangkan centang pada "Real Time Protection."
- Setelah itu, periksa di Task Manager apakah proses Antimalware Service Executable sudah berhenti atau masih berjalan.
Jika masih berjalan, Anda dapat mencoba menonaktifkan perlindungan lain seperti "Cloud-Delivered Protection," "Automatic Sample Submission," dan lainnya.
Setelah itu, Anda dapat mencoba lagi mengakhiri tugas Antimalware Service Executable seperti yang dijelaskan pada poin pertama.
3. Mengatur Windows Defender Schedule
 |
| Windows Defender Schedule |
Langkah pertama, klik tombol Start, kemudian ketik "Task Schedule". Buka "Task Scheduler Library", pilih "Microsoft", lalu buka folder "Windows Defender".
Buka tab "General" dan nonaktifkan opsi "Run with highest privileges". Selanjutnya, buka tab "Conditions" dan hapus centang dari semua opsi yang ada di sana.
Klik OK untuk menyimpan pengaturan. Dengan melakukan ini, Antimalware Service Executable tidak akan berjalan di Task Manager sampai Anda mengatur ulang pengaturan tersebut.
Apakah Aman Jika Nonaktifkan Antimalware Service Executable?
Dikarenakan Antimalware Service Executable berkaitan dengan antivirus, menghentikannya dapat meningkatkan risiko terhadap serangan virus pada Windows.
Oleh karena itu, sebenarnya tidak disarankan untuk menghentikan proses tersebut.
Namun, jika hanya ingin menghentikan prosesnya sementara waktu, itu tidak masalah. Namun, pastikan untuk mengaktifkan kembali Antimalware Service Executable tersebut setelahnya.
Penutup:
Itulah cara menghentikan Antimalware Service Executable di Windows. Biasanya, proses ini dihentikan untuk mengalokasikan lebih banyak sumber daya memori. Semoga informasinya bermanfaat.