Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Mohon maaf kolom komentar di nonaktifkan untuk mempercepat loading blog ini, Trimakasih 🌚

Apa itu BIOS? Fungsi, Pengertian, dan Cara Kerjanya

Kalian sering mendengar istilah BIOS, namun masih belum tahu apa pengertian, fungsi, dan kegunaan dari BIOS tersebut kan?

Jika kalian sering menggunakan PC atau Laptop, kalian tentu sering melihatnya. Semua PC dan laptop pasti menggunakan BIOS, karena BIOS merupakan bawaan dari pabriknya.
Apa itu BIOS? Fungsi, Pengertian, dan Cara Kerjanya
BIOS

Untuk pemula pasti BIOS dikenal hanya untuk membantu proses booting pada PC yang kalian gunakan. Padahal BIOS sendiri memiliki peran penting pada saat mengoperasikan PC / Komputer. Bahkan PC tidak bisa digunakan jika belum memiliki BIOS.

Jadi menurut kalian, apa sih BIOS? Nah, karena itu Babang akan menjelaskan pengertian, fungsi dan cara kerja BIOS berikut ini, simak ya!


Apa itu BIOS?


BIOS (Basic Input / Output System) merupakan suatu program firmware yang dibuat dan ditulis dalam bahasa assembly dengan tugas utama sebagai pembantu load sistem operasi dan pengatur fungsi input/ output perangkat keras.

Sebab tugas utamanya itulah, BIOS telihat pertama kali saat sebelum masuk ke sistem operasi. Tanpa BIOS, pastinya kalian tidak akan dapat masuk ke OS.

Program BIOS disimpan di dalam EEPROM (Electrically Erasable Programmable Read-Only Memory) ataupun yang biasa disebut dengan flash memory dengan sifat dapat diperbaharui ataupun ditulis ulang.

Sebaliknya, pengaturan BIOS tersimpan di dalam suatu chip bernama CMOS (Complementary Metal-Oxide Semiconductor) dengan wujud seperti sebuah baterai jam tangan yang melekat pada motherboard Komputer.

CMOS ini membantu kita untuk dapat dengan gampang mereset ulang pengaturan BIOS hanya dengan melepas dan memasangkannya kembali pada motherboard.

Mengapa sebuah Komputer tidak dapat berjalan tanpa adanya BIOS? Sebab, BIOS mempunyai pengaturan yang selalu disebut dengan Boot Device Priority berisi urutan perangkat penyimpanan yang terpasang di Komputer.

Umumnya, perangkat yang diprioritaskan merupakan Hard Disk Drive sebagai perangkat yang menyimpan sistem operasi Windows ataupun Linux. BIOS-lah yang mempunyai peran pemberi sinyal bahwa:
  • Terdapat sistem operasi yang harus dijalankan,
  • Hard disk rusak, atau
  • Tidak terdapat sistem operasi yang terinstall di dalam hard disk.
Untuk mengetahui lebih lengkap dan perinci dari fungsi dan tugas BIOS pada suatu Komputer, kalian dapat lanjutkan artikel di bawah ini.

Apa Saja Fungsi BIOS?

Seperti yang sudah disebutkan di dalam pengertian BIOS, secara simpel BIOS mempunyai tugas dan fungsi sebagai pengatur proses startup/ booting pada Komputer. Berikut ini merupakan fungsi BIOS secara detail.

1. Menjalankan Perintah POST (Power On Self Test)

Fungi BIOS yang pertama yaitu memberikan instruksi (POST) untuk mengenali dan inisiasi kompatibilitas dari beberapa perangkat keras yang digunakan dan terhubung dengan Komputer.

Beberapa perangkat keras itu yaitu RAM, VGA, Hard Disk (sekalipun itu adalah HDD Eksternal), Keyboard, Mouse, CD/ DVD, dan CPU.

2. Mengirim Informasi Dasar pada Komputer

Bagi kalian dari mana informasi dan spesifikasi perangkat pc dapat terbaca? Jawabannya yaitu dari BIOS.

Ya, BIOS mempunyai tugas lain sebagai pengirim informasi kepada pc mengenai spesifikasi RAM, Hard drive, CD/DVD, dan jenis perangkat yang lain.

3. Pengaturan Konfigurasi pada Komputer

Informasi ini sangat bermanfaat untuk kalian yang ingin membangun PC gaming. Sebab, BIOS- lah tempat kalian dapat mengatur konfigurasi dasar yang selalu digunakan oleh gamer dan teknisi pc untuk membuat performa Komputer jadi lebih cepat dan bagus. Cara ini umumnya disebut dengan overclocking.

Itu dia 3 fungsi BIOS detail. Dapat kita simpulkan betapa berartinya kehadiran BIOS pada suatu Komputer. Oleh sebab itu, BIOS tidak boleh rusak, ataupun salah konfigurasi yang dikarenakan oleh kalian yang mengutak-atik.

Jenis-jenis BIOS

Babang ingin kasih tahu kalian, jika tiap Komputer yang diciptakan di dunia ini mempunyai beberapa BIOS yang berbeda-beda. Perbedaan ini mempunyai ciri sendiri untuk tiap konfigurasinya, penanganan errornya, maupun tampilannya.

Jenis-jenis BIOS dibedakan bersumber pada siapakah produsen yang ada di baliknya, beberapa antara lain yang sangat terkenal yaitu:
  1. IBM BIOS: dibuat dan dikembangkan oleh perusahaan IBM. Inc.
  2. Phoenix BIOS: dibuat dan dikembangkan oleh perusahaan Phoenix Technologies Ltd.
  3. AWARD BIOS: dibuat dan dikembangkan oleh perusahaan Award Software International Inc.
  4. AMI BIOS: dibuat dan dikembangkan oleh perusahaan American Megatrend Inc.
Tidak hanya 4 jenis BIOS terkenal di atas, terdapat pula jenis BIOS yang lain, seperti Dell Computer, ASUS, Biostar, Commate, Compaq Computer, Intel, Jetway, Micron, Mylex, Fujitsu, Pine Group, Packard Bell, Acer, ALI, AME Group, dan yang lain.

Bagaimana Cara Kerja BIOS?

Pada saat kalian menyalakan Komputer, BIOS melakukan beberapa hal berbeda. Berikut ini merupakan urutan yang biasa BIOS apapun lakukan:
  • Melakukan pengecekan pada CMOS.
  • Melakukan inisiasi dan identifikasi interupsi dan perangkat keras.
  • Menginisiasi manajemen daya.
  • Melakukan POST (Power On Self Test).
  • Menunjukkan tampilan pengaturan.
  • Memastikan perangkat yang bisa melakukan booting sistem operasi.
  • Mulai melakukan booting.
Bila Komputer kalian normal (tidak terdapat error), maka urutan di atas akan berjalan dengan baik. Tetapi, bila terdapat error pada salah satu komponen, maka error tersebut akan dianggap interupsi pada point nomor 2, kemudian BIOS akan mengirim sinyal berbentuk audio beep ke perangkat audio.

Jangan membayangkan proses tersebut dilakukan oleh manusia ya, barangkali bisa saja memerlukan waktu lebih dari 10 menit. Tetapi, ini yang melakukan merupakan komputer, 7 proses di atas dapat di-handle dengan cepat.

Akhir Kata
Jadi itulah penjelasan tentang fungsi, pengertian, dan cara kerja dari BIOS, semoga bermanfaat.

Jangan lupa bookmark situs Babang.Info supaya tidak ketinggalan artikel terbaru lainnya!